-->

Warta WA Terkini

Warta WA Terkini

Copyright 2021 © Tanah Impian All Right Reserved


"HEMAT CERDAS, HIDUP BERKUALITAS"

Sepertinya 2029 Pensiunan Tidak Akan Pilih PS Kembali


Jakarta (Warta WA Terkini - No Gossip) - Kemarin saya tanggal 1, mengantri di Bank untuk ambil pensiun. Setiap bulan kami bertemu seperti reunian.

Berawal dengan berkelakar ala-ala pemuda jadul hahaha. Bahagianya kami, setiap kali ketemu ada saja lawakan-lawakan jadul yang membuat kami semakin akrab.

Tapi namanya pensiunan, ujung-ujungnya pasti bicarakan jumlah uang pensiunan yang tak kunjung naik, sementara kebutuhan semakin meningkat.


Setiap bulan yang tidak luput dipertanyakan adalah rapelan yang tak kunjung datang. Beragam komentar:
  • Janganlah buat wacana dengan PP Nomor 8 Tahun 2024 tentang Penetapan Pensiun Pokok Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya, kalau tidak mau dilaksanakan.
  • Jaman Jokowi, rapelan tidak nunggu waktu lama.
  • Tidak keluar-keluar, karena presiden tidak mengeluarkan regulasi-nya.
  • 2029 tidak perlu pilih dia lagi ya mentemen...!
  • Se7 koor mereka di parkiran motor 
  • Emangnya rapelan bisa terwujud?
  • Bisa banget, apalagi sejalan dengan pengesahan Undang-undang Perampasan Aset.
Begitulah rangkuman dari banyak celotehan mengenai kekecewaan mentemen pensiunan.

Sampai rumah saya penasaran, mulai saya cari tau, adalah kekuatan politik pensiunan atau daya tekannya. Saya mulai dari googling jumlah pensiunan di Indonesia tahun 2029, ternyata jumlahnya cukup spektakuler.

Jumlah penerima pensiun di Indonesia diproyeksikan mencapai 4,25 juta jiwa pada tahun 2029, naik dari 3,65 juta jiwa pada tahun 2024. Angka ini mencakup pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Pendekatan sosiologis, keluarga pensiunan lebih guyub dibanding keluarga dengan penghasilan swasta atau wiraswasta/wirausaha.

Apa hubungannya dengan kekuatan politik? 

Nah justru disinilah kekuatan pensiunan. Istri-istri dari suami yang terima gaji dari Negara - dengan gaji yang relatif kecil dibandingkan karyawan swasta, harus pintar mengelola keuangan. Untuk itu sang istri pun harus menerangkan ke anak-anak mereka, agar hidup hemat.

Intensitas menjaga kestabilan keuangan keluarga kepada anak-anak, membuat hubungan ibu dan anak erat.

Disinilah kekuatan politik dari tinjauan "Mobilese Participation" dimana saat pemilu, orang tua pensiunan berperan mempengaruhi anaknya.

Hitung saja 4,25 juta Pensiunan x berapa anak x berapa mantu dan berapa cucu.

Hidup Pensiunan Bersatu (BIG)


wartawaterkini - Warta WA Terkini - No Gossip

IG : @wartawaterkini
Sumber : Sate Jawa - but no Gossip
Photo : Istimewa

Gara-gara eBOOK ini gue Berpenghasilan Setiap Hari


Jakarta (Warta WA Terkini - No Gossip) - Awalnya gue ragu tapi pas gue baca step-step nya jelas, pasti gue bisa ngerjainnya, ditambah harganya hanya seharga satu gelas kopi, langsung gue checkout.

Bener aja, gak pake lama gue udah selesaikan produk digital gue yang pertama. Selanjutnya, gue tinggal jualan.

Sesuai motto nya, "Buat Sekali Jual Berkali-kali"

Ingin Produk Digital ini Klik DISINI

wartawaterkini - Warta WA Terkini - No Gossip

IG : @wartawaterkini
Sumber : Sate Jawa - but no Gossip
Photo : Istimewa

Ubah Peluang jadi Uang!!!


Jakarta (
Warta WA Terkini - No Gossip) - eBook ini merupakan Panduan Simple sebagai basic pengetahuan bagi yang ingin memulai berbisnis Produk Digital, dimana kamu diajak untuk mengerti terlebih dahulu, sebelum memulainya.

Halaman : 11 terdiri dari Penjelasan mengenai; "BAGAIMANA MEMULAINYA?" dengan 5 sub-judul (Indentifikasi Niche kamu, Buat Produk kamu, Siapkan Toko Online kamu,  Pasarkan Produk kamu, Strategi Berdasarkan Analisis)
+ Gratis 101 Ide Niche
* Memahami Siapa Target Audiens kamu
* Waktu terbaik untuk memulainya

📌NOTE:

PRODUK DIGITAL AKAN DIKIRIM MELALUI EMAIL YANG KAMU TULIS DI KOLOM EMAIL SAAT PEMESANAN 🙂


Ingin memiliki eBook ini, silahkan klik DISINI

Belanja HEMAT DISINI bisa COD👇 (TikTok)
  • Griya1111 - Affirmasi SUKSES dan KAYARAYA dengan SUGESTI AMULET / JIMAT klik @Griya1111

Tempatnya Investasi Leher ke Atas:
wartawaterkini - Warta WA TerkiniNo Gossip

IG : @wartawaterkini
Sumber : Sate Jawa - but no Gossip
Photo : Istimewa

Cara Cerdas Melihat Demo 98 Part 2 ++


Jakarta (
Warta WA Terkini - No Gossip) - Eks KA BIN Hendropriyono mengungkapkan antara lain 3 nama pemain Asing yang ada dibalik Demo 98 Part 2, yakni Taipan Georges Soros, Mantan Direktur CIA Georges Tenet, Taipan David Rockefeller.

Ketiga dalang tersebut, menurut Hendropriyono tidak mengatasnamakan Negara.

Tetapi kita semua tahu, apapun gerakan besar Warga Amerika di luar negeri pasti Under control CIA. Atau dengan kata lain, Agenda CIA.

Disclaimer:
Secara pribadi saya (ikut terjun pada demo 98)  tidak setuju adanya demo besar-besaran seperti 98, karena untuk recover-nya pasti dibutuhkan waktu yang lama. (SSM)

Mengapa demo ini pantas kita namakan Demo 98 Part 2, karena Part 1 nya, yang jelas muncul sebagai dalang utama dari Amerika adalah Taipan Georges Soros, yang kutipannya sangat terkenal di kalangan aktivis pada saat itu "Selalu Didepan Grafik", artinya dia bisa mempermainkan Grafik Bursa, sekehendaknya.

Terbukti saat itu, ia buat rupiah jadi anjlok total, yang menyebabkan akselerasi demo semakin membuktikan, bahwa Pemerintah yang kacau penanganannya.

Dan ekonomi menjadi morat marit, harga naik tidak normal.

Soros dan kawan-kawan sepertinya ingin mengulangi kesuksesan kedua.

Pertama
Isu bubarkan DPR sepertinya sangat pas untuk membuat kekacauan, karena bodoh-bodohan saja, honor 1 hari Anggota DPR, sama dengan UMR.
Gimana tidak marah masyarakat secara umum. Sementara kinerja anggota DPR juga tidak membela rakyat secara nyata.


Kedua
Isu ganti Sri Mulyani, orang bodoh pun tahu kalau Sri Mulyani adalah menteri keuangan terbaik saat ini. Jadi terlihat jelas bahwa mereka ingin membuat kekacauan di bidang keuangan, seperti 98 Part 1. (Catatan digantinya Sri Mulyani bukan karena reshuflle, tapi beliau mengundurkan diri, karena Pemerintah tidak mem-backup saat dirinya diancam pendemo - Pertanyaannya adalah Pemerintah ada main dengan Pendemo?)

Dua isu diatas mengacu pada kecemburuan sosial, yang ingin diakselerasi oleh turunnya nilai rupiah, dengan harapan harga barang-barang menjadi naik secara sporadis.

Belajar dari pengalaman, sesudah reformasi semua Pimpinan / Presiden berkonsentrasi pada stabilitas pangan, yang menjadi pemicu utama Demo 98 Part 1, dimana tekanan ekonomi politik sudah menyentuh perut masyarakat. 

Oleh karenanya Ibu-ibu di Pejompongan saat Tragedi Semanggi, juga pantas disebut sebagai Pejuang Reformasi, karena merekalah yang memberi kami makan dan minum gratis saat demo berlangsung di Semanggi.

Empati ibu-ibu tersebut, membuat para pendemo semakin bersemangat.

Sementara empati ibu-ibu tersebut tumbuh karena mereka merasakan susahnya mengatur keuangan dapur mereka, yang semakin jauh dari pendapatan suami mereka.

Ok, diatas secara singkat kita sudah bicarakan mengapa Demo 98 Part 1 berhasil.

Tekanan Ekonomi Politik yang sudah menyentuh perut masyarakat Indonesia saat itu, bahkan di beberapa daerah sudah ada yang menderita kelaparan.

Kondisi Ekonomi Politik di Indonesia saat ini, tidak kacau seperti saat 98, karena hampir semua kebutuhan perut saat ini harganya relatif masih stabil.

Operasi pasar sebagai alat penstabilan harga yang efektif, menjadi lebih sulitnya dalang pendemo untuk menciptakan demo besar, dengan bermain-main dengan perut.

Jadi mereka harus cari isu lain. Ya isu bubarkan DPR menjadi isu yang cantik, saat buruh mendapat UMR pas-pasan. Dipicu DPR yang tidak peka atas aspirasi masyarakat, yang justru terlihat seolah membuli para pemilihnya sendiri.


Yang menimbulkan mayoritas para pemilih cerdas marah.

Ada tindakan verbal yang cerdas, kita dengar dari seorang Salsa Erwina Hutagalung yang menyebut Anggota Dewan Yang Terhormat menjadi "Karyawan Rakyat".

Ya secara esensial lebih tepat disebut sebagai Karyawan Rakyat, karena mereka digaji dari pajak Rakyat.

Dengan predikat "Karyawan Rakyat", semoga mereka menjadi sadar - Yang benar saja lagi dimarahin Majikannya (Rakyat Pembayar Pajak), eh malah joget-joget. 

Kembali lagi ke pembahasan Demo 98 Part 2.

Benar kata Pak Hendropriyono, Kaki Tangan Pihak Asing Tidak Menyadari Sedang Diperalat Para Dalang Tersebut, sehingga dengan kata lain, para Kaki Tangan tersebut tidak sadar, kalau mereka sedang memainkan peran yang blunder.

Pesan pak Hendro harus dipahami dengan cermat, karena rangkaian kata seorang Profesor Intelijen, tidak sesederhana, seperti rangkaian kata seorang Profesor Doktor disiplin ilmu pada umumnya.

Isu berseri yang berubah-ubah itulah yang tidak dipahami oleh Kaki Tangan Pihak Asing tersebut.

Mulai dari usaha melengserkan Gibran, dan mengganti dengan si Manis.

Mengingat PS sudah 2 kali kalah pada Pemilu Presiden sebelumnya, yang didukung penuh oleh kelompok mereka (si Manis). Jadi sejarah membuktikan kedekatan hubungan mereka. 

Ditambah PS adalah orang yang tidak pernah lupa dengan Budi Baik orang kepada dirinya. Hal ini terbukti dari dikeluarkannya Amnesti dan Abolisi, demi Balas Budi, yang justru bikin blunder.

Selain itu PS juga mudah melupakan Budi Baik orang kepada dirinya. Contohnya?

Gibran itu, suka atau tidak suka, senang tidak senang adalah sebagai Goal Getter bagi kemenangan PS 

Dimana seingat saya, tidak pernah sekalipun PS memberikan keterangan / penjelasan bagaimana solidnya mereka berdua - untuk meredam isu pelengseran Gibran yang dimunculkan oleh loyalisnya PS sendiri, bahkan melihat isu pelengseran Gibran tersebut, PS seolah tidak acuh sama sekali.

Saat Gibran dihujat, dan juga Jokowi dicemarkan nama baiknya, PS seolah tidak mau tahu persoalan tersebut.

PS lupa daratan, Jokowi ditinggalkannya, dipikir dengan menerbitkan Amnesti dan Abolisi sudah menambah kekuatan bagi dirinya, tapi PS tidak menghitung bahwa di partai yang ia berikan Amnesti dan Abolisi banyak sekali masa mengambang yang mendukung Jokowi, kalau tidak? Darimana PS bisa menang mutlak.

Bahkan Capres dari partai tersebut pun kalah telak, maka jika dihitung secara kuantitas, kemanakah menguapnya anggota dan simpatisan partai tersebut.

Setelah blunder isu pelengseran Gibran, dan isu ijasah palsu (menurut saya yang sengaja diundur-undur, bukan karena ijazahnya yang palsu, tapi untuk memberikan kesan, mereka yang pembenci Gibran dan Jokowi merasa memiliki amunisi yang cukup banyak), lalu isu kembali bergeser ke isu baru "Bubarkan DPR"

Mengapa saya katakan, bahwa pelengseran Wakil Presiden Gibran Rakabuming blunder. Karena menurut saya ini adalah hal yang tidak umum.

Dimana-mana yang dilengserkan Pengambil Keputusannya bukan Pelaksananya.

Dan hari ini 30 Agustus, saya mulai melihat video dari kelompok si Manis yang menganalisis seolah dari awal demo mengarah pada pelengseran PS, yang seolah sudah dirancang oleh termul.

Pertanyaan saya, terminologi termul itu siapa yang meluncurkan, kalau bukan kelompok si Manis / HTI.

Kalau termul memang berniat melengserkan PS, mengapa susah-susah dulu memenangkan PS. 

Kalau konsepnya, PS untuk jadi Kuda Pacunya Gibran, jelas itu konsepnya Budaya Politik Timur Tengah, bukan Budaya Politik Jawa.

Jadi jelas narasi logika yang dibawakan oleh pendukung PS tersebut, adalah logika berpikirnya orang-orang Timur Tengah.

Dengan terus bergesernya isu-isu, yang diikuti bergesernya pimpinan demo  tersebut, mempertontonkan kepada kita, bahwa pola yang dipakai adalah pola gerakan JI.

Melihat isu pelengseran Gibran justru datang dari lingkaran dalam PS sendiri, jadi kemungkinan besar terjadi Political Decay dari dalam kubu PS sendiri yang dimainkan oleh orang-orang HTI & FPI (Kaki Tangan Asing) yang menjadi pendukung PS pada 2 Pemilu Presiden sebelumnya.

Inilah yang  dinamakan Senjata Makan Tuan...

Tunggu dulu, masih ada satu kubu lagi yang akan memanfaatkan setiap kali ada kekisruhan di Indonesia. Yakni, para purnawirawan dengan motivasi kekuasaan, tanpa fundamental politik praktis yang jelas. 

Jadi tidak salah ya, jika kita menamakannya dengan Demo 98 Part 2 ++

Saya rasa artikel ini cukup jelas, apa yang harus ditindak lanjuti selanjutnya.

Agar demo ini tidak berkepanjangan, dan segera mendapatkan solusi yang menyeluruh. (SSM)


Tempatnya Investasi Leher ke Atas:
wartawaterkini - Warta WA TerkiniNo Gossip

IG : @wartawaterkini
Sumber : Sate Jawa - but no Gossip
Photo : Istimewa

Ayo Dukung DPR Online Menggantikan DPR Offline


Jakarta (Warta WA Terkini - No Gossip) - Sebelum membaca artikel ini, ada baiknya Anda membaca artikel sebelumnya.


Sehingga Anda tidak gagal paham.

Kita sama-sama tahu, beberapa tahun belakangan ini banyak sekali kasus birokrasi yang penuh muslihat, demi menjalankan logika lama di era regim Soeharto, filosofi yang dipegang teguh oleh Birokrat, agar bisa kayaraya seperti pemimpin-pemimpinnya, yakni dengan semboyan "Kalau Bisa Dipersulit Kenapa Harus Dipermudah!"

Semboyan tersebut susah dirontokan dari para Birokrat dan Kroni-kroninya.

Di era Jokowi, para Birokrat Korup ibarat Dikebiri wkwkwk

Ya Dikebiri dengan menggantikan sistem koresponden kertas, diganti dengan paperless alias IT.

Nah di artikel pertama sudah saya jelaskan sedikit mengenai sistem legislatif dengan menggunakan IT, yang pastinya lebih Efektif dan Efisien, yang belum pernah terjadi sebelumnya. (SSM)

Tempatnya Investasi Leher ke Atas:

wartawaterkini - Warta WA TerkiniNo Gossip

IG : @wartawaterkini
Sumber : Sate Jawa - but no Gossip
Photo : Istimewa

Spiritual Awakening vs Law of Attraction


Jakarta (
Warta WA Terkini - No Gossip) - Mengapa seorang yang sedang dalam fase spiritual awakening tidak dapat melakukan law of Attraction dengan baik.

Pertanyaan yang bagus sekali 🙏

Sebenarnya law of attraction (LoA) dan spiritual awakening sama-sama bicara tentang kesadaran, tetapi keduanya bekerja di “frekuensi” yang berbeda.

Karena itu, banyak orang yang baru mengalami spiritual awakening merasa LoA mereka “tidak jalan” atau bahkan mustahil dilakukan. Beberapa alasannya:

1.Fokus Bergeser dari Ego ke Jiwa

  • LoA biasanya berangkat dari keinginan ego: uang, pasangan, kesuksesan, materi, dll.
  • Saat spiritual awakening, kesadaran seseorang mulai “membongkar” ego dan menyingkap siapa dirinya sebenarnya.
  • Karena itu, keinginan ego yang dulu begitu kuat menjadi terasa “kosong” atau “tidak relevan.” Jadi, ketika mencoba LoA, energi batin sebenarnya tidak sinkron dengan keinginan yang dipasang.

2.Proses Pembersihan Energi (Inner Work)

  • Awakening sering diiringi dengan fase “dark night of the soul” atau pembersihan trauma, luka batin, dan pola lama.
  • Dalam fase ini, energi lebih banyak terserap untuk penyembuhan, bukan untuk manifestasi.
  • LoA butuh vibrasi jelas dan stabil, sedangkan dalam proses healing vibrasi cenderung naik-turun, sehingga manifestasi sulit “menempel.”

3.Frekuensi Tidak Sinkron

  • LoA bekerja dengan hukum resonansi: menarik apa yang “serasi” dengan frekuensi kita.
  • Pada saat awakening, frekuensi seseorang naik (lebih halus, lebih spiritual).
  • Maka hal-hal yang sifatnya material atau egois menjadi tidak kompatibel dengan getaran baru. Yang muncul justru hal-hal yang mendukung pertumbuhan spiritual, meski kadang tidak sesuai keinginan pikiran.

4.Pelajaran Spiritualitas Didahulukan

  • Awakening membawa misi: kesadaran, penyelarasan, dan pembebasan.
  • Semesta sering kali “mengabaikan” permintaan LoA sementara waktu, karena yang diprioritaskan adalah pertumbuhan spiritual.
  • Setelah stabil, baru manifestasi bisa terjadi dengan lebih murni - biasanya bukan dari ego, melainkan dari kehendak jiwa (soul desire).

5.LoA Lama Tidak Hilang, Hanya Bertransformasi

  • Setelah melewati fase berat, seseorang akan menemukan bahwa LoA tetap bekerja, tapi dengan “aturan baru”:
    • Yang termanifestasi adalah hal-hal yang sesuai dengan jalan jiwa.
    • Niat yang datang dari cinta, ketulusan, dan keselarasan lebih mudah terwujud.
    • LoA bukan lagi “alat untuk memaksa dunia sesuai keinginan,” tapi “proses sinkronisasi dengan semesta.”

✨ Jadi singkatnya: seorang yang sedang spiritual awakening tidak bisa memakai LoA secara lama (berbasis ego), karena dia sedang digiring ke LoA versi lebih tinggi - manifestasi dari keselarasan jiwa, bukan keinginan pikiran. (Sapto Satrio Mulyo)

Belanja HEMAT DISINI bisa COD👇 (TikTok)
  • Griya1111 - Affirmasi SUKSES dan KAYARAYA dengan SUGESTI AMULET / JIMAT klik @Griya1111

Tempatnya Investasi Leher ke Atas:

wartawaterkini - Warta WA TerkiniNo Gossip

IG : @wartawaterkini
Sumber : Sate Jawa - but no Gossip
Photo : Istimewa

Bisakah DPR Dibubarkan, Jawabannya: Pasti Bisa


Jakarta (
Warta WA Terkini - No Gossip) - Melihat Demo tanggal 25 yang barusan saja terjadi (jam 00:12 26/08/25 saat artikel ini saya tulis).

👌Ayo kita bedah fungsi DPR RI dari sisi Trias Politika, dalam kerangka Trias Politika (legislatif, eksekutif, yudikatif), fungsi DPR RI adalah:
  • Fungsi Legislatif (pembuat undang-undang): Membentuk undang-undang bersama Presiden.
  • Fungsi Anggaran: Menetapkan dan mengawasi APBN bersama Presiden.
  • Fungsi Pengawasan: Mengawasi pelaksanaan undang-undang dan kebijakan pemerintah (eksekutif).

Selain Tiga Fungsi Utama di Atas, DPR RI juga memiliki peran penting dalam menyerap dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.

Sehingga Keputusan yang Digodok dapat mewakili kepentingan rakyat dalam proses pembuatan kebijakan, dan pengawasan pemerintah. 

Legislatif juga berperan dalam hubungan internasional, dan pembentukan kebijakan politik luar negeri.

👉 Jadi, dari sisi Trias Politika, DPR RI berada pada kekuatan legislatif, yang juga memiliki peran kontrol terhadap eksekutif agar terjadi keseimbangan kekuasaan.

Ayo kita permudah pemahamannya:

Rakyat memilih Anggota DPR RI untuk mewakili dirinya, dalam Membuat Undang-undang, Menetapkan dan Mengawasi APBN bersama Presiden (Eksekutif), Mengawasi Pelaksanaan Undang-undang dan Kebijakan Eksekutif.

Jelas Rakyat memilih Anggota DPR RI hanya untuk Tiga Fungsi diatas, sementara SEHARUSNYA SELURUH ANGGOTA DPR RI Menyerap Aspirasi Rakyat dan Menindaklanjutinya demi kepentingan rakyat yang memilihnya, bukan sebaliknya.

Atau dengan kata lain DPR RI bersama Eksekutif membuat Undang-undang yang justru untuk menindas rakyat pemilihnya sendiri.

Ayo kita hilangkan kesempatan Power Tends to Corrupt, bagi Anggota DPR RI...

Caranya?

Pertama

Lembaga Legislatif tetap kita PERTAHANKAN, sistemnya yang kita ganti

Dengan mengganti sistemnya, Fungsi Legislatif yang mewakili rakyat tetap ada, hanya saja alur dan kelembagaannya yang diubah.

Melihat Fungsi Legislatif memiliki Tiga Fungsi, maka setiap fungsinya bisa jadi dibuatkan semacam Forum Diskusi para Pakar di bidangnya, yang dipilih dan dipresentasikan oleh Universitas-universitas ternama Indonesia yang legitimate. Serta diadakan Desk Khusus untuk menerima Aspirasi Masyarakat kapanpun dan dimanapun.

Satu Langkah terpecahkan! Hilang sudah anggaran gaji dan tetek bengek Anggota DPR, juga uang penyelenggaraan pemilu yang jumlahnya fantastis.

Kedua
Lalu bagaimana menyerap aspirasi Masyarakat?
Saat ini kita menjalankan KTP dengan Indentitas Tunggal, singkatnya setiap anggota masyarakat yang sudah punya hak pilih dapat memberikan masukan melalui aplikasi.
  • Aspirasi Masyarakat adalah suara hati rakyat yang pada umumnya meliputi hak hidup layak, hak perlindungan hukum, dan semuanya yang bersentuhan pada rasa aman rakyat itu sendiri pada umumnya.
  • Keputusan Internasional, adalah hak prerogatif presiden yang dibantu Menteri-menterinya dan para pakar dari Forum Diskusi (Lembaga Legislatif) yang ada.

Dua Langkah terpecahkan! Hilang sudah manipulasi kepentingan rakyat, padahal selama ini penguasa dianggap berkecenderungan melaksanakan kepentingannya sendiri.

Ketiga
Siapa yang akan membuat sistemnya?
Kita memiliki Creative Hub (Silicon Valley-nya Indonesia)

Tiga Langkah Esensial terpecahkan! Hilang sudah biaya tinggi pembuatan aplikasi, dan kebocoran sekuriti dari aplikasi, karena dulu kita pakai vendor IT yang penuh kepentingan bisnis dan politik.

Masih ada beberapa langkah lagi, tapi intinya penulis sementara ini hanya ingin memberikan sebuah wacana, bahwa Fungsi Lembaga Legislatif, dengan kemajuan zaman, bisa dibuat lebih efisien dan efektif.

Dengan kata lain pebisnis tidak lagi memiliki kesempatan bernegosiasi dengan para Anggota DPR RI yang korup, karena sudah diganti dengan Aplikasi. (SSM)

Tempatnya Investasi Leher ke Atas:

wartawaterkini - Warta WA TerkiniNo Gossip

IG : @wartawaterkini
Sumber : Sate Jawa - but no Gossip
Photo : Istimewa

Sugesti vs Law of Attraction


Jakarta (Warta WA Terkini - No Gossip) - Saat orang di fase atau sesudah spiritual awakening, mengapa orang susah menerapkan Law of Attraction, tetapi tidak ada pengaruhnya pada penerapan Sugesti.

Saya akan coba jelaskan dengan perbandingan sederhana antara fase spiritual awakeningLaw of Attraction (LoA), dan Sugesti.

1. Spiritual Awakening & Dampaknya

Saat seseorang berada di fase spiritual awakening atau setelah mengalaminya, ia biasanya:

  • Lebih sadar bahwa dunia fisik hanyalah sebagian kecil dari realitas.
  • Melewati fase "dark night of the soul" → muncul rasa hampa, bingung, atau tidak selaras dengan hal-hal duniawi.
  • Lebih terfokus pada “kesadaran murni” ketimbang pada “keinginan ego” (money, sukses, pasangan, dll.).

Hal ini membuat Law of Attraction jadi sulit diterapkan, karena LoA pada dasarnya bekerja dengan keinginan (desire) + emosi (rasa syukur, bahagia, yakin).

👉 Saat kesadaran sudah melampaui keinginan ego, sering kali keinginan duniawi jadi kehilangan "energi penggerak"-nya. Akibatnya, visualisasi & afirmasi LoA terasa hambar, kurang “daya tarik”.

2. Mengapa Sugesti Tetap Efektif

Sugesti berbeda sifatnya:

  • Ia bekerja langsung ke pikiran bawah sadar, yang sifatnya mekanis.
  • Pikiran bawah sadar tidak mempertanyakan "ego atau spiritual" — ia hanya menerima input yang konsisten.
  • Misalnya: “Saya tenang, saya sehat, saya berani” → bawah sadar tetap menyerap, meskipun orang sedang di fase spiritual awakening.

Jadi jelas Sugesti sebagai ajaran Leluhur Nusantara lebih fleksibel penerapannya. Tunggu apa lagi?


Sugesti adalah LoA ala Leluhur kita. Jika Anda ingin affirmasi Anda mudah termanifestasi, Anda dapat menggunakan Affirmasi yang mudah tanpa syarat.


eBook "Rahasia Affirmasi LoA untuk Kesuksesan" merupakan rangkuman hubungan antara Pengucapan Affirmasi (Anda), Semesta, dan Obyek yang Anda ingin manifestasikan. Sehingga Anda dapat mengerti betul apa yang disebut dengan hukum tarik menarik itu sendiri.



Setelah basic pengetahuan untuk mencapai sukses secara spiritual, Anda sudah kuasai, melalui kedua metode eBook di atas.

Maka kini saatnya untuk memilih bisnis atau karir apa yang Anda pilih, dan akan Anda terapkan untuk diri Anda sendiri.


Kami pilihkan paket komplit "7 Hari Jago Jualan Produk Digital", dimana paket ini sudah termasuk kelas, dan produk digital yang Anda boleh jual kembali. 

Ibarat Anda belajar sambil langsung bisa berjualan, yang keuntungannya 100% milik Anda.




Membuat eBook sendiri dengan Canva. Buatnya Sekali Jualnya Berkali-kali.


Belanja HEMAT DISINI bisa COD👇 (TikTok)
  • Griya1111 - Affirmasi SUKSES dan KAYARAYA dengan SUGESTI AMULET / JIMAT di TikTok klik @Griya1111
Tempatnya Investasi Leher ke Atas:


wartawaterkini - Warta WA TerkiniNo Gossip

IG : @wartawaterkini
Sumber : Sate Jawa - but no Gossip
Photo : Istimewa

Alhamdulillah Perang Saudara di Indonesia Terhidarkan

Sumber foto: Bangkapos

Jakarta (Warta WA Terkini - No Gossip) - Banyak prediksi yang menyatakan, bahwa bisa terjadi Perang Saudara di Indonesia, jika FPI, HTI, dan ormas-ormas garis keras lainnya,  diusik terlalu keras oleh Pribumi.

Kalau setahun atau dua tahun lalu serangan Pribumi terhadap kelompok FPI, HTI atau ormas-ormas garis keras lainnya terjadi, maka serangan balik dari ormas-ormas tersebut pasti membabi buta, dan Pemerintah akan sulit untuk membendungnya. Mengapa?

Karena ormas-ormas tersebut mengklaim, pimpinan mereka adalah cucu Nabi.

Sudah Terbukti, Tidak ada satupun Habib yang turunan Nabi. (Melalui test DNA dan dari Patrilinial)

Tapi kini, setelah terbukti tidak ada satupun dari Habib yang turunan Nabi, bahkan mereka turunan Arab pun tidak. 

Bagaikan hadiah besar dari Allah, dengan terungkapnya bahwa Habib (Pembawa Aliran Islam Garis Keras), dan Henk Sneevliet (Cikal Bakal PKI) adalah bawaan Belanda ke Indonesia, dengan taktik dua mata pisau, untuk menghancurkan toleransi di Indonesia.

Sementara Muso, Aidit dan masih sederet nama-nama pimpinan puncak komunis Indonesia adalah orang-orang Yaman. Jelas ya, orang-orang Yaman tersebut hanya ingin NKRI hancur dari segala arah.

Dengan terungkapnya bahwa Habib itu palsu, konon pengikut kelompok mereka turun drastis hingga mencapai 90%.

Sementara pengikut yang 10% adalah mereka orang-orang yang masih merasa turunan Yaman, atau anak-anak wanita pribumi yang dijadikan budak seks oleh orang-orang Yaman yang mengaku turunan Nabi tersebut. (Tonton Podcast Machfud MD dengan Kiyai Agil Siradj).

Jika pun antek-anteknya Habib itu orang Indonesia, maka pertanyaan saya, sejak kapan di dunia ini, penghianat disebut Saudara?

Jadi hindari kata-kata "Perang Saudara", karena Orang Yaman bukan Saudara Pribumi. Orang Yaman adalah musuh Pribumi. 

Jadi perang dengan penghianat dan musuh, bukan Perang Saudara, tapi Perang Membela Kedaulatan Bangsa dan Negara.

Ingat! Jangan sampai terkecoh, kini mereka orang-orang Yaman, yang dulunya menganggap sebagai warga VIP di Indonesia, kini banyak yang mengaku-ngaku sebagai orang Pribumi.

Mereka sekarang menggunakan proxy, yang ingin mengadu domba Pribumi dengan Cindo (Cindo itu kadang lebih Nasionalis dibanding orang Pribumi sendiri, beda banget dengan Yaman, jangankan Nasionalis, disebut Pribumi saja tidak mau - sebelum ketahuan belangnya)


Selamat berjuang kawan, jangan pernah gentar melawan Orang-orang Yaman Musuh Bangsa, beserta antek-anteknya. (PB)

Tempatnya Investasi Leher ke Atas:

wartawaterkini - Warta WA TerkiniNo Gossip

IG : @wartawaterkini
Sumber : Sate Jawa - but no Gossip
Photo : Istimewa

Nasib Pensiunan di Zaman Jokowi


Jakarta (Warta WA Terkini - No Gossip) - Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa judul Pensiunan tapi sebut nama Jokowi. Apa hubungannya?

Saya bukan orang yang pandai menulis, saya cuma ingin bilang, kita-kita pensiunan di zaman Jokowi merasa sangat dihargai dan diorangkan, oleh hasil mengabdi kita puluhan tahun kepada Negara.

Semua kenaikan apapun, langsung dibayarkan, begitu juga rapelan, paling lambat 3 bulan, kita sudah mendapatkan rapelan tersebut 


Zaman Prabowo, rapelan sudah lebih dari setahun belum juga kunjung datang.

Saat ini, gaji pensiunan PNS masih berlandaskan pada PP Nomor 8 Tahun 2024 tentang Penetapan Pensiun Pokok Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya. Aturan tersebut mengatur secara rinci besaran pensiun pokok berdasarkan golongan (I hingga IV).

Artinya, meskipun sempat ada wacana kenaikan gaji ASN pada 2025, realisasi kenaikan pensiun belum bisa dilakukan hingga ada regulasi baru dari Presiden. (2 Paragraf ini dikutip dari Jawa Pos Radar Semarang 4/10/25)

Sampai-sampai banyak media online yang cari Clickbait dengan esensi judul "rapel akan segera dibayar", padahal diakhir artikel selalu saja "Taspen belum menetapkan, kapan pembayaran tersebut"

Artikel sejenis di atas muncul disetiap pertengahan bulan atau setiap hampir diakhir bulan, yang membuat para pensiunan seperti saya, yang walaupun sudah tertipu berkali-kali oleh artikel-artikel sebelumnya, tetap saja mencoba meng-klik dengan tentunya penuh harapan.

Dengan tanpa mengurangi rasa hormat, sebagai rakyat yang memilih Anda, tadinya saya berfikir Pak Prabowo akan menjadi Politisi Negarawan ke 3 di NKRI, setelah Bung Karno, dan Pak Joko Widodo. Tapi ternyata Bapak memilih untuk menjadi Politisi Politikus. Puncaknya dengan diterbitkannya Amnesti-Abolisi.

Tadinya kami memilih Anda, salah satunya konon kabarnya, Anda adalah seorang ahli strategi perang, mengingat kondisi kita sekarang logika berpikir demokrasinya masih carut-marut.

Tapi jangankan perang, sama seorang wanita saja, Anda sudah bertekuk lutut, dan keluarlah Amnesti-Abolisi dengan proses yang konon kata Pak Hadi prosesnya pun cacat hukum.

Saya luruskan, ada yang bilang katanya Anda berutang Budi sama si wanita, yang konon memuluskan Anda kembali ke Indonesia.

Urusan Hutang Budi Anda jangan campur adukkan dengan kepentingan Bangsa dan Negara. Ini sama saja dengan Anda menghianati rakyat pemilihmu, yang menjadikan Anda Presiden, bukan wanita itu.

Semoga tidak terjadi, tapi jika terjadi 98 part 2, dapat dipastikan prosesnya mirip dengan 98. Presidennya lengser, dan Wakilnya jadi Presiden (Seperti saat Habibie menggantikan Soeharto).

Jangan mimpi untuk melengserkan Wakilnya, tanpa Presidennya. Dimana-mana rakyat berdemo berhadapan dengan pengambil keputusan, bukan mendemo pelaksana.

Hidup memang pilihan, janganlah Anda saat kampanye menempatkan diri sebagai calon Politisi Negarawan, tapi setelah dipuncak, tidak kuat godaan orang-orang terdekat Anda yang memiliki agenda sendiri, dan memanfaatkan Anda.

Sebagai Politisi Negarawan, berhianat kepada teman partai atau teman seperjuangan dalam politik praktis diperbolehkan (Itu artinya Anda berkomitmen pada rakyat yang memilih Anda), karena mereka yang tadinya mengaku berjuang bersama untuk rakyat, justru di tengah jalan mereka  ingin mengkhianati rakyat. Ya itulah esensi dari tetap berkomitmen kepada rakyat yang memilih Anda dalam kondisi apapun, barulah Anda pantas disebut sebagai Politisi Negarawan.

Seperti Jokowi yang dituduh penghianat partai. Padahal beliau konsisten memperjuangkan rakyat pemilihnya, bukan partainya yang justru jelas-jelas ingin menghianati rakyatnya.

Jangan sampai Pak Prabowo menyesal, karir tertinggi seorang Politisi adalah menjadi Politisi Negarawan, yang diakui dunia Kenegarawanannya.

Belajar dari Pak Soeharto, 32 tahun berkuasa, hingga merekayasa dengan "Gerakan Bapak Pembangunan", tetap saja Beliau dianggap dunia dan rakyatnya sendiri yang paham konsep Negarawan, sebagai Politisi Politikus, yang hanya selalu diingat bersamaan dengan Peristiwa Demo Besar-besaran 98, yang notabene justru melengserkannya.

Tidak ada yang salah untuk memilih menjadi Politisi Politikus atau Politisi Negarawan. 

Bedanya Politisi Politikus segera dilupakan rakyatnya, setelah lengser.

Sementara Politisi Negarawan akan terus dikenang hingga akhir zaman. (GS)

Sumber: Sate Jawa (Salin Tempel dari Jaringan WAG)

Tempatnya Investasi Leher ke Atas:

wartawaterkini - Warta WA TerkiniNo Gossip

IG : @wartawaterkini
Sumber : Sate Jawa - but no Gossip
Photo : Istimewa

Perpustakaan Tanah Impian - KLIK⬇️

Perpustakaan Tanah Impian - KLIK⬇️
Jendela Pengetahuan
Back To Top