Abunawas Petamburan satu ini pikir aparat Kepolisian adalah sekumpulan orang dungu yang bisa dia kibulin mentah-mentah. Setelah jadi buronan Polisi terkait kasus Firza Hots Bingits, si Rizieq binti Abunawas Petamburan ini mulai bikin sandiwara ala Jodha Akbar yang dipikirnya publik dan Kepolisian sebagai alat negara bisa terkecoh begitu saja.
Kalau mau lihat cara ngibulnya orang Arab, lihat saja ulah Rizieq ini. Aksi tipunya yang pertama, dia bilang orang yang di video yang menuding ada logo palu arit di mata uang Rupiah yang baru itu bukan dirinya tapi orang lain yang mirip dirinya.
Memang keblinger ini orang, asli nekat banget. Pihak Penyidik Kepolisian pun dia kibulin dengan cara anak TK seperti itu. Orang ini sebenarnya Ulama atau bukan? Mana ada Ulama yang suka ngibul kayak dia.
Maaf ya bukan bermaksud rasis, orang Arab pada umumnya identik debgan tukang ngibul. Dulu saya marah kalau ada teman kelas saya yang marahin teman yang keturunan Arab yang suka nipu dengan sebutan, “Dasar Arab, lu!”.
Tapi setelah melihat Anies Baswedan dan Rizieq Shihab ini, akhirnya saya paham kenapa teman saya dulu mengidentikkan orang Arab pada umumnya tukang ngibul walaupun tidak semuanya kayak Rizieq ini. Masih banyak kok orang Indonesia keturunan Arab yang baik hati dan tidak sombong.
Diteror Snipper
Disaat lagi panas-panasnya kasus Firza Hots Bingits yang saat ini sedang bergulir di meja Penyidik Kepolisian Polda Metro Jaya, hari ini, Jumat (28/4/2017), tiba-tiba muncul kabar bahwa Kamar Rizieq di Mega Mendung ditembak orang tidak dikenal. Kabar itu beredar di media sosial yang diposting oleh akun Instagram @rat0n0efendi.
Akun itu memposting soal penembakan itu lengkap dengan foto kaca pecah. Akun instagram @rat0n0efendi itu menulis;
“TEROR SNIPER UNTUK HABIB RIZIEQ Tempat Shalat di Kamar Pribadi Habib Rizieq di Mega Mendung dibidik sniper…Musuh kirim pesan bahwa dia tahu tempat Habib Rizieq paling pribadi dan dia bisa menjangkaunya dengan bidikan maut”
Klarifikasi soal penembakan Sniper ke kediamannya Rizieq itu juga diamini oleh Ketua Panitia Tamasya Al Maidah, Ansufri Idrus Sambo alias Ustad Sambo di Komnas HAM Jakarta, siang tadi.
“Jadi dia habis zikir pagi-pagi, di depan rumanhya, kan ada pendopo. Itu ditembak, tapi meleset,” ujar Ansufri.
Yang anehnya kasus penembakan oleh Snipper ke kediamannya Rizieq tersebut justru tidak dilaporkan ke Polisi. Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading juga sudah mengkonfirmasi bahwa pihaknya belum menerima laporan soal penembakan Snipper ke kamarnya Rizieq tersebut.
“Tidak ada laporan,” kata Kapolres Bogor hari ini (28/4/2017).
Selain itu, Kapolres Bogor juga meragukan jika lubang di kaca di kediamannya Rizieq itu adalah bekas tembakan.
“Lagipula kalau pecahnya kayak gitu itu bukan pecah karena sniper. Kerikil melejit barangkali,” jelas Kapolres Bogor.
Tapi menurut Ustad Sambo, pihak Rizieq sudah menyimpan peluru yang nyaris menyasar Rizieq dan akan menggelar konferensi pers dalam waktu dekat.
Kabur ke Arab Saudi
Yang lucunya lagi, setelah kejadian penembakan oleh Snipper tersebut, Ustad Sambo bilang Rizieq dan keluarganya langsung berangkat ke Arab Saudi untuk umroh sekaligus berlindung dari teror terhadap dirinya di tanah air.
Ustad Sambo juga bilang bahwa Rizieq mengurus segala sesuatunya dengan cepat, termasuk mengurus visa untuk keberangkatan umroh karena punya banyak jaringan yang mau membantu.
Saat ditanya sampai kapan Rizieq pergi meninggalkan tanah air, Ustad Sambo bilang bahwa Rizieq akan kembali ke tanah air jika segala teror dan ancaman yang dialaminya belakangan ini berakhir.
“Sampai aman negeri ini,” kata Ustad Sambo.
Analisa Saya
Pertama, ini adalah fitnah yang sengaja dilontarkan Rizieq ke pihak Kepolisian atau militer, karena hanya dua institusi itu di negeri ini yang punya Snipper. Kalau soal kepemilikan senjata, begal motor pun punya, tapi kalau Snipper? Ini jelas upaya pihak Rizieq mendiskreditkan pihak Kepolisian maupun militer.
Kedua, ini adalah upaya untuk menghindar dari jemput paksa Polisi karena sudah berkali-kali Rizieq mangkir dari panggilan Polisi soal kasus Firza Hots Bingits itu. Kapolda Metro Jaya M. Iriawan sudah mengkonfirmasi akan jemput paksa Rizieq karena sudah berulang kali mangkir dari pemanggilan Polisi.
Maka dibuatlah skenario oleh kaum otak kurang setengah ons itu seolah-olah dia diteror Snipper, sehingga terpaksa harus berlindung ke Arab Saudi bersama keluarganya untuk menghindari ancaman dan teror kepada dirinya.
Padahal belum tentu itu benar, namanya juga sandiwara ala Jodha Akbar, bisa saja Rizieq masih ada di Indonesia dan ngumpet di suatu tempat untuk menghindari jemput paksa Polisi.
Tapi tenang aja, Kepolisian Republik Indonesia bukan sekumpulan petugas yang mudah dibohongin. Dalam waktu dekat ke depan kita akan disajikan berita Breaking News bahwa Rizieq dijemput paksa dari tempat persembunyiannya.
Kejahatan-kejahatannya Rizieq yang sudah berada di titik kulminasi kritis karena telah melecehkan hukum serta kewibawaan pemerintah dengan semena-mena, merendahkan martabat serta kewibawaan pemerintahan Jokowi, akan segera berakhir didepan ketok palu Majelis Hakim.
Katanya mau jadi Presiden Indonesia Khilafah, tapi mental ayam sayur ngacir dari panggilan Polisi dengan cerita dongeng ala Abunawas segala. Saran buat Rizieq, minta tolonglah sama Prabowo Subianto, mantan Danjen Kopassus, supaya bilang sama Snipper itu jangan usik ente.
Sumber :
https://seword.com/politik/kamarnya-abunawas-petamburan-itu-ditembak-snipper-sandiwara-jodha-akbar-ala-rizieq/
Foto : Istimewa
Labels:
Politics
Thanks for reading Abunawas Arab dari Petamburan. Please share...!