Dear sahabats,
Bayangkan bahwa BBC mengumumkan bahwa "batik Indonesia adalah seni Design baju terindah di dunia". Bayangkan bahwa National geographic menyatakan bahwa Tari Kecak adalah tari2an nomor 1 terbaik di dunia.
Bagaimana perasaan anda? Pasti bangga ya. Memang itu belum terjadi tapi rendang dan sate kita sudah dinyatakan sebagai makanan terenak di dunia menurut survei CNN.
Yang belum diumumkan oleh CNN adalah bahwa Indonesia masih punya produk lain yang sudah memenangkan 26 award di dunia internasional. Salah satunya adalah silver Award bulan February tahun ini hasil dari bersaing melawan 12.000 merk wine lain saat ditest di Wina, Austria. Nama wine Indonesia ini adalah: Sababay.
Museum wine Perancis di Bourdeaux sudah memasang wine sababay ini sebagai salah satu pameran di museum wine dunia itu. Mereka bahkan sudah mengimport wine Sababay kesana karena enaknya.
Bulan lalu, awal agustus 2017, Menpar menunjuk Sababay sbg salah satu partner co-branding bagi brand Wonderful Indonesia. Syaratnya lumayan berat sehingga saat ini dari ribuan brand, hanya 28 brand nasional yang ditunjuk.
Itu usaha pemerintah agar wine kita terus terjual dan lebih banyak Petani bisa dibantu.
Dear sahabats,
Di seluruh dunia, petaninya dilindungi pemerintah. Please cek deh.
Petani Indonesia sudah menghasilkan produk kelas dunia, yang belum dapat mereka hasilkan adalah hidup yang layak.
Jangan kaget, tanya saja langsung ke petaninya.
Rumah masih bocor, anak masih tanpa sepatu, lantai rumah masih tanah liat.
Sababay saat ini sudah membantu sekitar 200 petani tapi masih ada 600 lagi petani anggur yang belum bisa ditampung karena penjualan Sababay belum sebesar itu.
Sahabats, kita juga bisa membantu petani secara langsung.
Caranya mudah sekali: pindah ke minuman produksi petani seperti Sababay. Tiap kali kita minum wine Import, kita membantu petani negara sahabat. Memang tidak apa, tapi petani kita sendiri masih sangat butuh kita.
Turis dan expat sudah beli Sababay untuk diminum di rumah, di apartemen dan di kamar mereka. Mengapa? Karena mutu kita sudah kelas dunia dan karena harganya hanya 10% wine import.
Negara mereka sudah minum wine ribuan tahun. Kini penduduknya memilih Sababay, pakarnya memenangkan Sababay dan expatnya membawa Sababay pulang ke negaranya. Kita bisa meniru mereka kan?
Sahabats, bila anda setuju membantu petani anggur bersediakah anda menyebarkan tulisan ini pada teman, sahabat, kenalan dan keluarga anda?
Thanx banyak bangets 🙏
#We-INdonesia
Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Thanks for reading Wine dari Indonesia Menjadi "Wine Kelas Dunia". Please share...!