Tadi malam diundang datang ke acara Diskusi Kebangsaan bertajuk "Jangan Suriahkan Indonesia" yang dibikin Alsyam Ikatan Alumni Syam Indonesia
Pembicaranya tidak main2.. ada duta besar Suriah untuk RI Dr. Ziad Zahredin, dan ada Mufti (imam besar) Damaskus Syekh Adnan (ulama Sunni Aswaja)
Syekh Adnan membuka diskusi selaku keynote speaker menjelaskan asal muasal perang saudara di Suriah berawal dari politisasi isu agama "rezim anti islam" yang didakwahkan di masjid2
Lalu dari politisasi masjid meningkat menjadi aksi demo yang dinamakan "Jumat Ghodob" atau Jumat marah yakni turun ke jalan selesai sholat jumat, akhirnya mereka mempersenjatai diri jadilah pemberontak.
Dubes Suriah Dr. Ziad menjelaskan siapa di balik aksi demo "Jumat Marah" berujung makar tsb.. yakni koalisi negara2 Arab Teluk dibeking Amerika & Israel, motifnya mengganti rezim Assad yang tidak ramah terhadap Barat
Terdengar tidak asing? Tentu saja terdengar tidak asing karena itu persis yang sedang dilakukan disini. Cuma bedanya di Suriah adalah PROXY (Boneka) Asing sedangkan disini adalah proxy politisi oposisi.
Karena 2019 adalah pertaruhan terakhir bagi kubu oposisi, karena beroposisi 4 tahun telah membuat mereka kering kerontang, jika Jokowi menang lagi bisa bangkrut massal, maka mereka harus menang jika perlu menghalalkan segala cara
Menghalalkan segala cara dari nebar HOAX rezim PKI, rezim anti islam, sampai agitasi bakar amarah akar rumput lewat politisasi isu agama demo aksi berjilid2
Namun Dubes Dr. Ziad optimis rakyat Indonesia lebih cerdas, tidak mudah ditipu oleh aksi politik bela nasi bungkus berkedok bela agama 😊 klik SHARE , sebarkan kebaikan
#JanganSuriahkanIndonesia
Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Labels:
Politics
Thanks for reading Jangan Suriah kan Indonesia. Please share...!