-->

Wanita Cantik di Mata Pria

Wanita Cantik di Mata Pria
Wanita-wanita Berparas Menawan Hati

Copyright 2021 © Warta WA Terkini All Right Reserved

Radikalisme Mengepung Indonesia

Jakarta (WWT) - Belajar dari yang lebih berpengalaman dan mempunyai pandangan luas

Sekjen Alumni Suriah :
"Pola dan Kejadian SAMA PERSIS.
Indonesia Diperkirakan Segera Terjadi Perang Saudara Seperti Suriah"

GELORA BANGSA - Banyak pihak melihat bahwa Indonesia sedang Digiring ke arah Perang Saudara seperti Suriah.

Apalagi, kejadian yang berlangsung hari ini memperlihatkan perbuatan SEGELINTIR orang membakar Bendera HTI kemudian Dicitrakan sebagai Aksi Organisasi BANSER dan Dibenturkan dengan Masyarakat Awam. 

M. Najih Arromadoni, Alumnus Universitas Ahmad Kuftaro Damaskus dan Sekjen Ikatan Alumni Syam Indonesia (Al-Syamy) melihat Pola-pola Suriah terlihat semakin jelas di Indonesia.

Bahkan POLA tersebut SAMA PERSIS.

"Keberhasilan Kelompok Radikal dalam Membabak-belurkan Timur Tengah menginspirasi Kelompok Radikal di berbagai Belahan Dunia lain. 

Wacana itu kemudian sampai ke Indonesia, paling tidak mulai 2016. 

Fakta-fakta menunjukkan banyak Pola Suriah yang Disalin menjadi sebuah Gerakan-gerakan di Indonesia. 

Kesatu :
Indikasi menguatnya penggunaan Kedok Agama demi Kepentingan Kekuasaan, sebagaimana pernah dilakukan di Suriah,
terlihat dalam banyak hal, di antaranya adalah Penggunaan Masjid sebagai Markas Keberangkatan Demonstran. 

Jika di Damaskus Masjid Besar untuk kumpul demonstrannya Jami' Umawi,
maka di Jakarta Masjid Istiqlal. 

Adakah yang pernah menghitung, Berapa kali Masjid Istiqlal diduduki pelaku berangkat Demonstrasi? 

Pelaksanaannya pun kebanyakan di Hari Jum'at seusai waktu Shalat Jum'at, didahului dengan Hujatan Politik di Mimbar Khutbah, sehingga Mengelabui Pandangan Masyarakat.

Persis dengan apa yang Pernah Terjadi di Suriah menjelang krisis. 

Masjid pun Berubah menjadi tempat yang Tidak Nyaman, Gerah, dan Tidak Lagi menjadi Tempat 'Berteduh'. 

Kedua :
Menghilangkan Kepercayaan kepada Pemerintah dengan Terus-menerus Menebar Fitnah Murahan terhadap Pemerintah. 

Sesekali Presiden Suriah Basyar Al-Assad dituduh Syiah, sesekali Dituduh Kafir, dan Pembantai Sunni. 

Kelompok Makar bahkan menghembuskan isu bahwa Al-Assad mengaku Tuhan, disebarkanlah foto bergambar poster Al-Assad dengan beberapa orang sujud di atasnya.

Dalam konteks Indonesia, Anda bisa mengingat-ingat sendiri, Presiden Indonesia pernah difitnah apa saja, mulai dari Kristen, Cina, Komunis, Anti-Islam, Mengkriminalisasi Ulama, dan Sederet Fitnah lainnya. 

Ketiga :
Pembunuhan Karakter Ulama.
Dalam proses menghadapi krisis, Ulama yang Benar-benar Ulama tidak lepas dari Panah Fitnah, 
bahkan yang sekaliber Syeikh Sa'id Ramadhan al-Buthi, yang Pengajiannya bertebaran di berbagai saluran Televisi Timur Tengah,

Kitabnya mengisi rak-rak Perpustakaan Kampus-kampus Dunia Islam, dan Fatwa-fatwanya menjadi rujukan. 

Begitu berseberangan pandangan politik dengan mereka, seketika dituduh sebagai Penjilat Istana dan Syiah (padahal Beliau adalah Pejuang Aswaja yang getol).

Upaya penghancuran Atas Nama Islam sedang Digulirkan di Negara kita. 

Pola-pola yang sama ketika Kelompok Radikal menghancurkan Suriah sedang disalin untuk menghancurkan Negara kita. 

Bedanya Suriah sudah merasakan Penyesalan dan ingin Rekonsiliasi, merambah jalan panjang membangun kembali Negara mereka. Sedangkan, kita Baru Saja Memulai. 

Jika kita tidak Berusaha Keras Menghadang upaya mereka, maka arah jalan Indonesia menjadi Suriah Kedua hanya persoalan waktu. Semoga itu tidak pernah terjadi."

Sumber: detik.com dengan judul Radikalisme: Antara Suriah dan Indonesia

#KitaIniSama
#BelaAgamaBangsaNegeri

#MakarBerkedokTauhid

https://www.gelorabangsa.com/2018/10/yang-bicara-bukan-sembarang-orang.html?fbclid=IwAR3rYIrL90JycfrLvz7r4mGXeiANWuxSp-oxftbfcpHhigIBJyCI9RgAMrI&m=1

Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Labels: Mindset Disease, Politics

Thanks for reading Radikalisme Mengepung Indonesia. Please share...!

Orang yang Berpengetahuan Luas, pasti banyak Temannya

Orang yang Berpengetahuan Luas, pasti banyak Temannya
Jendela Pengetahuan

Translate

Back To Top