Jakarta (WWT) - Mohon ijin bapak ibu, Saya Eros, AK dari Kemenko Polhukam. Kebetulan saya baru kembali dr Wuhan krn studi di Wuhan University. Alhamdulillah sy diberkahi karunia oleh Allah krn pulang ke tanah air lebih awal
Sy merasa terlalu banyak pemberitaan yg tidak benar terkait wuhan virus yg beredar di sosial media. Hampir semua berita malah membuat panik masyarakat, bukannya mengendalikan situasi.
Perlu diketahui, utk WNI saat ini di kota wuhan sejumlah 90an orang, dan seProv hubei sekitar 100an org, semua sehat2 saja krn diawasi scr ketat pihak kampus dan diawasi setiap jamnya oleh pihak KBRI. Berita2 hoax hanya membuat mereka tambah panik, dan keluarga mereka di tanah air menjadi tambah cemas. Memang terjadi kesulitan mendapatkan makanan krn kota yg terisolasi, tidak ada toko2 yg buka, tp semua sudah diatasi dgn baik krn semua mahasiswa Indo yg dikoordinir PPIT setempat sangat solid, dan pihak kampus yg sangat bertanggungjawab.
Mengenai sop kelelawar sbg penyebab virus menular, sejauh ini info tsb HOAX. Itu hanya sensasi media semata utk mengejar share. Konfirmasi saat ini awal mula virus masih berasal dari pasar sea food yg memang menjual hewan2 eksotik utk dimakan. Hasil penelitian sementara, ular merupakan inang sebelum virus ini menyebar ke manusia. Orang Cina memang punya kegemaran makan makanan eksotik, tapi jumlahnya semakin menurun, mungkin tinggal 1% dari populasi. Dan ga dipungkiri mungkin makanan eksotis ini yg menjadi awal mula penyebaran virus.
Terkait penyebab virus krn lab yg bocor, itu sudah pasti HOAX. Berita tersebut hanya menambah situasi tambah rumit.
Jika ada yg mengaitkan masalah ini dgn azab krn menindas Uihgur, mungkin pengetahun agama Bapak/Ibu sudah sangat baik, tapi perlu menambah wawasan lagi, coba utk baca2 berita internasional. Akan sangat baik jika pengetahuan agama dsn umum diseimbangkan.
Ada untungnya virus tsb menular di Cina. Pemerintah sana sudah sangat berpengalaman menangani virus2 lain dahulu kala seperti SARS, dan H1N1. Jadi meskipun mereka saat ini kewalahan, mereka cukup siap menghadapinya. Di samping itu Pemerintah Cina sangat tersistem ( ciri negara komunis), jadi mereka dapat memutuskan kebijakan dgn sangat cepat. Sbg contoh mengisolasi kota, membangun RS dlm waktu seminggu, dll.
Bayangkan jika virus ini terjadi di Indonesia, apakah bisa keputusan secepat ini diambil? Lalu apakah masyarakat akan menerima semua kebijakan tsb?
Jadi coba lebih kritis lagi dalam menghadapi permasalahan ini
Terima kasih ๐๐
Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Labels:
Info Penting
Thanks for reading Info dari Mahasiswa Indonesia di Wuhan. Please share...!