Orang Eropa datang ke.Indonesia bukan utk melihat rumah-rumah mewah bergaya Spanyol atau menginap.di Hotel kelas Hyatt, JW Marriot atau Four Season.
Mereka ingin melihat rumah Joglo, rumah Panggung atau rumah besar Minangkabau.
Mereka kesini bukan untuk jalan jalan di mall-mall besar atau naik kereta cepat.
Mereka ingin melihat hutan tropis, menginap di pedesaan , berjalan jalan di pematang sawah, atau berjemur seharian dipantai sepi.
Orang Amerika datang ke Indonesia bukan untuk mencari steak enak, makan di Mc D, KFC atau nongkrong di Starbuck.
Bukan pula untuk mendengar musik Rock atau Jazz.
Mereka ingin mencicipi aneka soto, sate, rendang dan kopi luwak .
Mendengar gamelan atau merdunya angklung.
Mereka kesini untuk menikmati pelayanan yang ramah dan apa adanya dari karyawan hotel, bukan pelayanan standard sesuai SOP.
Orang Jepang jadi turis di Indonesia bukan untuk mencoba Marugame, Hanamasa atau belanja gadget
Mereka ingin makan di Lesehan, Rumah makan Sederhana , atau sop kambing Bang Amat.
Mereka tidak ingin melihat Business centre yg modern atau MRT. Mereka ingin melihat Borobudur dan keliling Jogja naik andong.
Orang Korea datang ke Indonesia bukan untuk menonton K Pop, dan berbagai macam boy band atau makan bulgogi dan bibimbap
Mereka ingin melihat tari Kecak, wayang atau tari saman Aceh.
Ingin makan tempe dan nasi goreng di kaki lima.
Mereka ingin berjalan santai, bangun siang dan melihat senyuman sejak bangun tidur
Orang Arab berdatangan ke Indonesia bukan untuk melihat orang orang berpakaian tertutup ala padang pasir, makan buah kurma, makan nasi kebuli atau mendengar musik rebana.
Mereka ingin melihat orang berpakaian kebaya, makan gado gado , melihat gunung, melihat manisnya senyuman mojang Priangan atau merdunya suara air terjun.
Mereka sdh bosan kurma, yg mereka ingin cicipi duren, manggis rambutan. dan salak.
Alasan umum sebagian besar senang datang dan tinggal di Indonesia, mereka menilai negeri kita dipenuhi orang orang ramah dan aman dibanding di negara2 Afrika, Amerika latin, Eropa (saat ini) dan Amerika serikat.
Jadi
Berhentilah mengimitasi budaya Arab, Korea, atau Amerika
Tetaplah pelihara budaya Nusantara
Mereka hormat dan kagum kepada kita, karena kita unik, ber aneka dan berbeda dengan mereka.
Warna bunga kita bukan hanya hitam dan putih, tetapi aneka warna .
Karena itu semua yang menyebabkan
mereka menyebut negeri kita sekeping
tanah surga di khatulistiwa.
EddySinangTrenggono/Sept2021
Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Labels:
Mindsets
Thanks for reading Budaya Arab, Amerika dan Korea, tidak cocok untuk kita. Please share...!