-->

Wanita Cantik di Mata Pria

Wanita Cantik di Mata Pria
Wanita-wanita Berparas Menawan Hati

Copyright 2021 © Warta WA Terkini All Right Reserved

Manfaat Garam Mengobati lebih dari 70 penyakit

Garam
Jakarta  (WWT) - Dalam dunia kedokteran mengatakan bahwa makan garam bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti darah tinggi, dehidrasi, keropos tulang, dan penyakit empedu, dlsb.

Hal tersebut di atas, tidak akan terjadi jika Anda tahu cara mengkonsumsinya.

 Sesuai Nenek Kakek kita mengkonsumsi garam.

Agar Terhindar Dari Penyakit, maka begini Cara Mengkonsumsi Garam yang benar, pertama yang harus diingat adalah: "GARAM TIDAK BOLEH DIMASAK !!!" atau memasukkan garam kedalam masakan, saat masakan sedang MENDIDIH /  PANAS. 

Hal tersebut akan menyebabkan garam menjadi racun/ toksik… 

Jika garam dimasak dengan cara di atas, garam akan menyebabkannya ber-asid dan membahayakan kesehatan, serta mengundang berbagai penyakit.

Sementara kandungan yodium pada garam juga akan hilang dengan percuma. 

Agar garam benar-benar menjadi obat bagi kita, dan bukan jadi Penyakit.

Cara Masak dan Makannya : 
  • Masaklah makanan yang ingin dimasak, hingga selesai terlebih dahulu. Setelah masakan sudah berangsur dingin, barulah garam dapat dimasukan kedalam masakan. Jadi awalnya, makanan yang dimasak harus tanpa garam !!!.
  • Sebagai pembuka makan, Anda cukup  mengambilnya dengan ujung jari, dan dimasukkan ke mulut.
INGAT GARAM ADALAH MINERAL!!!         
Manfaat mengkonsumsi garam antara lain :
  • Mengobati lebih dari 70 penyakit, antara lain: Darah tinggi, Diabetes, Tulang keropos, Gondokan, Pusing sakit kepala, dll.
  • Tidak akan mengalami keadaan mati mendadak.
Silakan sebarkan, agar orang-orang yang anda cintai menjadi sehat.

Berbagai penyakit yang disinyalir timbul akibat garam, seperti gejala jantung, dan tekanan darah tinggi adalah, akibat dari penggunaan garam yang salah.

Jadi yang benar, garam itu adanya dimeja makan, bukan di dapur.

Semoga bermanfaat

IG : @wartawaterkini
Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa

Jilbab bukan Ketentuan Agama part 4

Baca juga : Jilbab bukan Ketentuan Agama part 1part 2 part 3
Jakarta (WWT) - Sebagaimana terlihat dalam foto, Ratu Rania (istri Raja Abdullah II), Putri Iman (putri pertama Raja Abdullah II), dan Putri Salma (putri kedua Raja Abdullah II) memperlihatkan rambut alias tidak berjilbab.

Mereka adalah bagian dari keluarga Raja Abdullah II bin al-Hussein al Hashimi, Raja Kerajaan Hasyimiyah Yordania. Raja Abdullah II adalah keturunan Nabi Muhammad SAW.

Kenapa para perempuan Arab keluarga kerajaan di Timur Tengah, misal Yordania, Saudi, PEA, dan Qatar, menunjukkan rambut alias tidak berjilbab di depan publik?

Para perempuan Arab kelas elit alias creme de la creme pun dominan menunjukkan rambut alias tidak berjilbab di depan publik.

Apa mereka ngga dapat kata-kata seperti berikut?
  • Ngga berjilbab bakal nyeret ayah kandung, suami, saudara kandung, dan putra kandung ke neraka.
  • Ngga berjilbab dan nunjukkin rambut ke publik bakal kena azab dan siksa neraka juta-juta tahun.
  • Ngga berjilbab itu ibarat telanjang.
  • Ngga berjilbab itu layak diperkosa.
  • Ngga berjilbab itu hina.
  • Dst.
Atau ujaran merendahkan dan menghinakan itu hanya diterapkan ke rakyat jelata?

Atau ada perbedaan perlakuan antara Ratu beneran seperti Ratu Rania dari Yordania dengan ngaku-ngaku ratu? Jadi kalau perempuan keluarga raja dan creme de la creme ngga kena hukuman, sementara kelas bawahnya kena hukuman?

Atau sebenarnya ancaman itu sebenarnya tidak ada sama sekali alias omongan kosong?

Kalau sebenarnya tidak ada ancaman azab dan siksa, siapa yang awalnya membuat ancaman neraka, lalu menyebarluaskan?

Pastinya udah banyak komen di HI kalau mental wanita berbusana serba tertutup dari ujung rambut sampai ujung kaki karena serba ditakutin sama ancaman azab dan siksa neraka itu ngga ada beda mental jong.. Aduduh, ngga enak nerusinnya. ๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜.

IG : @wartawaterkini
Sumber : Sate Jawa
Sumber foto: FB Queen Rania

Orang yang Berpengetahuan Luas, pasti banyak Temannya

Orang yang Berpengetahuan Luas, pasti banyak Temannya
Jendela Pengetahuan

Translate

Back To Top