-->

Wanita Cantik di Mata Pria

Wanita Cantik di Mata Pria
Wanita-wanita Berparas Menawan Hati

Copyright 2021 © Warta WA Terkini All Right Reserved

Kejawen Supranatural vs Kejawen Supernatural


Jakarta (Warta WA Terkini - No Gossip) - Kejawen adalah istilah yang sering digunakan untuk merujuk pada praktik, atau ajaran Spiritual yang berasal dari Budaya Jawa.

Dasar Aliran Kejawen sesungguhnya terbagi 2 Aliran, yakni Kejawen Supranatural dan Kejawen Supernatural.

Dengan Berkembangnya Kejawen, maka banyaknya Guru Spiritual atau Sepuha (Orang Tua yang Bijaksana) yang memberikan pengajaran Kejawen dengan gayanya sendiri, sehingga kita mengenal seolah banyak aliran Kejawen, dengan nama Kejawen yang dibubuhi nama dari Sepuhanya, misal seperti Kejawen A, B, C, dst.

Kesamaan Kejawen Supranatural dan Kejawen Supernatural
  1. Akar Budaya Jawa: Kedua istilah ini merujuk pada ajaran dan praktik Spiritual yang berasal dari Budaya Jawa. Kejawen sendiri adalah sistem Kepercayaan, dan Praktik Spiritual yang sangat erat kaitannya dengan Kehidupan Tradisional Masyarakat Jawa. Baik Kejawen Supranatural maupun Kejawen Supernatural melibatkan Pemahaman tentang Spiritual,  dan Kekuatan yang ada di dalam dan di luar Manusia itu sendiri.
  2. Pengaruh Spiritual dan Gaib: Kedua istilah tersebut mengacu pada fenomena yang berkaitan dengan Dunia Gaib atau Spiritual yang tidak bisa dijelaskan oleh Sains, atau Pemahaman Rasional Biasa. Dalam ajaran Kejawen, baik yang disebut dengan Supranatural maupun Supernatural, ada pemahaman bahwa dunia ini tidak hanya terdiri dari yang tampak oleh mata manusia saja, melainkan juga melibatkan kekuatan dari entitas yang berada di dimensi lain atau tidak terlihat (Sering disebut Gaib)
  3. Pemahaman tentang Energi: Kejawen dalam konteks Supranatural atau Supernatural, sering kali berbicara tentang Energi-energi Alam Semesta, dan Kekuatan yang ada di luar Kendali Manusia, seperti Kekuatan Roh Nenek Moyang, atau Energi Alam Semesta yang bisa dimanfaatkan, atau dipahami melalui Praktik Spiritual. Praktik-praktik ini dapat melibatkan Meditasi, Ritual, Doa, dan berbagai bentuk Komunikasi dengan Alam Roh atau Kekuatan Gaib.
  4. Praktik Ritual dan Spiritual: Kedua istilah ini sering dikaitkan dengan Ritual-ritual Spiritual, baik yang berkaitan dengan Persembahan kepada Leluhur, atau dengan Memanggil Kekuatan Gaib, untuk tujuan tertentu. Dalam hal ini, baik Kejawen Supranatural maupun Kejawen Supernatural bisa melibatkan Penggunaan Benda-benda Tertentu (seperti Jimat, Benda Keramat, atau Alat Ritual lainnya) yang dipercaya memiliki Kekuatan Spiritual.

Perbedaan Kejawen Supranatural vs Kejawen Supernatural:

Penggunaan Istilah

Kejawen Supranatural:
Supranatural lebih sering mengacu pada Fenomena, atau Entitas yang ada di luar yang melampaui Hukum Alam, termasuk hal-hal yang tidak bisa dijelaskan dengan Pengetahuan Konvensional atau Sains.

Di mana Alam Gaib, Roh Nenek Moyang, dipercaya dapat Mempengaruhi Kehidupan Manusia.

Kejawen Supranatural bisa lebih berfokus pada fenomena yang bersifat Mistik, atau Magis, seperti kemampuan untuk Memanggil Roh, melakukan Ilmu Gaib, atau Komunikasi dengan Dunia Lain. Praktik Supranatural dalam Kejawen sering kali melibatkan unsur-unsur yang lebih menekankan pada Penguasaan Kekuatan Gaib.

Dalam Praktik Supranatural dalam Kejawen, bisa melibatkan hubungan langsung dengan Roh, atau Entitas Gaib yang lebih terstruktur dalam konteks kehidupan Spiritual, dan Sering kali lebih Ritualistik.


Kejawen Supernatural:
Supernatural digunakan dalam konteks Kekuatan Energi Manusia, yang tidak diperhatikan pada awal Pengembangan Pengetahuan Teknologi itu sendiri. Sementara orang Jawa sudah menerapkannya jauh sebelum Masehi.

Dalam konteks Kejawen Supernatural, ajaran ini lebih berfokus pada aspek Keharmonisan Energi, antara Manusia dengan Alam Semesta.


Konteks Tradisional vs Modern:

Kejawen Supranatural mengacu pada Tradisi Spiritual Jawa, Praktik yang terhubung dengan Fenomena Okultisme (Kepercayaan dan praktik yang berkaitan dengan kekuatan gaib, di luar kekuasaan Tuhan, yang tidak dikategorikan sebagai Sains atau Agama)

Kejawen Supernatural, meskipun juga berasal dari Tradisi Jawa, namun lebih Bersifat Pribadi. Penggunaan istilah Supernatural di sini sering kali lebih terkait dengan konsep, yang lebih pada Kekuatan Energi Pribadi, dimana Energi Manusia itu Sendiri, yang Diselaraskan dengan Energi Alam Semesta. Selanjutnya, terciptalah Energi Harmonis.


Fokus pada Roh dan Dunia Gaib:

Kejawen Supranatural lebih fokus pada Hubungan Harmonis antara manusia dengan Alam Gaib, dan  Entitas di luar Manusia. Ini bisa mencakup Upacara, atau Ritual untuk memperoleh Berkah, atau Kesejahteraan melalui Penyelarasan dengan Roh Nenek moyang.

Kejawen Supernatural, melibatkan Penanganan Kekuatan Energi yang Harmonis antara Individu, dan Alam Semesta, sehingga menciptakan Energi Perwujudan.


Fokus pada Ilmu Gaib dan Kekuatan Pribadi:

Kejawen Supranatural sering kali lebih menekankan pada penguasaan Ilmu Gaib oleh individu, di mana seseorang bisa memperoleh Kekuatan Supranatural untuk keperluan tertentu, seperti Pelindung Diri, Penarik Rejeki, atau Pengendalian Entitas Alam Gaib.

Kejawen Supernatural lebih berfokus pada Penyelarasan Diri dengan Alam Semesta, dan kekuatan yang lebih mengarah pada Keselarasan Spiritual.


Kesimpulan:
Kejawen Supranatural dan Kejawen Supernatural sama-sama berakar pada Kepercayaan Spiritual yang berasal dari Budaya Jawa, namun terdapat perbedaan yang esensial dalam konteks dan pemahamannya.

Kejawen Supranatural lebih sering dikaitkan dengan kemampuan individu untuk mengendalikan, atau berinteraksi dengan Kekuatan Alam Gaib, yang sering kali melibatkan aspek ilmu  pengendalian Kekuatan Entitas diluar Kekuatan Manusia itu sendiri.

Hubungannya dengan Entitas lain, layaknya Komandan dan Anakbuah.

Hubungannya dengan Leluhur, Roh. dan Entitas lain, sebagai sarana pengendalian kekuatannya, menuju Kesaktian Seorang Kejawen Supranatural.


Kejawen Supernatural Hubungannya dengan Leluhur, Roh, serta Entitas lain, sebatas sarana menghormati saja, dan tidak mengendalikannya.

Hubungannya dengan Entitas lain, layaknya pergaulan dalam Dunia Nyata.

Lebih berfokus pada konsep harmoni dengan Energi Alam Semesta, dalam rangka menyatukan kekuatan dirinya, Menuju Perwujudan yang Diinginkannya.

Ritual:

Kejawen Supranatural dalam melaksanakan Ritual, Menyembah Tuhan serta turunannya secara terstruktur, seperti Ibu Bumi, Bopo Angkoso, serta Roh, Leluhur, dan Entitas lainnya.


Kejawen Supernatural dalam melaksanakan Ritual, Menyembah Tuhan, dan Sebatas Menghormati Ibu Bumi, Bopo Angkoso, serta Roh, Leluhur, dan Entitas lainnya.

Penutup

Dari kedua aliran tersebut atas, ada pula Sepuha yang menggabungkan kedua Aliran tersebut, menjadi satu-kesatuan. (SS)

wartawaterkini - Warta WA Terkini - No Gossip

IG : @wartawaterkini
Sumber : Sate Jawa - but no Gossip
Photo : Istimewa
Labels: Literasi

Thanks for reading Kejawen Supranatural vs Kejawen Supernatural. Please share...!

Orang yang Berpengetahuan Luas, pasti banyak Temannya

Orang yang Berpengetahuan Luas, pasti banyak Temannya
Jendela Pengetahuan

Translate

Back To Top