Bukhur Kerucut |
Jakarta (Warta WA Terkini - No Gossip) - Membakar Bukhur atau Dupa telah menjadi bagian dari tradisi budaya Muslim di berbagai belahan dunia. Tidak hanya digunakan untuk menciptakan suasana wangi, bukhur atau dupa juga memiliki makna spiritual yang mendalam dalam ajaran Islam. Seringkali kita mendengar bahwa membakar bukhur adalah sunnah Rasulullah, tetapi apakah benar demikian? Dalam artikel ini, kita akan membahas apakah membakar bukhur atau dupa merupakan sunnah Rasulullah, serta memberikan referensi yang mendukung pernyataan tersebut.
Definisi Bukhur atau Dupa
Bukhur adalah campuran rempah-rempah atau resin yang dibakar untuk mengeluarkan asap wangi. Bukhur sering digunakan dalam berbagai tradisi keagamaan, termasuk dalam Islam, sebagai cara untuk menciptakan aroma harum dalam lingkungan rumah atau masjid.Dupa adalah istilah lain untuk benda yang dibakar dengan tujuan yang sama: menghasilkan asap wangi. Dalam tradisi Islam, dupa sering kali terbuat dari bahan alami seperti gaharu, cendana, atau resin lainnya yang memiliki aroma khas.
Meskipun keduanya sering digunakan dalam konteks keagamaan, banyak orang bertanya apakah ini merupakan sunnah Rasulullah atau hanya kebiasaan budaya belaka.
Membakar Bukhur dalam Sunnah Rasulullah
Rasulullah Muhammad SAW dikenal memiliki kebiasaan menggunakan wewangian dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk lingkungan di sekitarnya. Dalam berbagai hadits yang diriwayatkan oleh para sahabat, kita bisa menemukan bukti bahwa Membakar Bukhur atau menggunakan wewangian adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam.
1. Hadits Tentang Wewangian dan Bukhur
Beberapa hadits yang diriwayatkan menunjukkan bahwa Rasulullah SAW menggunakan Bukhur atau Dupa dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks pribadi maupun untuk menyambut tamu. Berikut adalah beberapa Hadits yang mendukung hal ini:
- Hadits dari Aisyah RA, ia berkata:
“Rasulullah SAW tidak pernah menolak untuk dipakaikan minyak wangi. Bahkan beliau sangat menyukai minyak wangi yang harum.” (HR. Al-Bukhari)
Dalam Hadits ini, Rasulullah SAW digambarkan menyukai wewangian dan minyak wangi. Ini menunjukkan bahwa penggunaan wewangian, yang bisa jadi melibatkan Bukhur atau Dupa, adalah amalan yang disukai oleh Rasulullah.
- Hadits tentang Penggunaan Bukhur:
Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, beliau berkata:
“Rasulullah SAW berkata: ‘Sesungguhnya wewangian yang terbaik adalah Bukhur.’” (HR. Al-Tirmidzi)
Hadits ini menguatkan bahwa penggunaan Bukhur atau Dupa sebagai bahan yang mengeluarkan aroma harum adalah amalan yang disunnahkan dan disukai oleh Rasulullah SAW.
2. Bukhur sebagai Penyegar Udara di Rumah
Selain digunakan untuk diri pribadi, Bukhur atau Dupa juga dianjurkan untuk digunakan di rumah. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
- Hadits tentang Menyemarakkan Rumah dengan Wewangian:
“Berikanlah wewangian di rumah kalian, karena sesungguhnya rumah yang tidak diberi wewangian akan tercium bau busuknya.” (HR. Al-Bukhari)
Dalam hadits ini, Rasulullah menganjurkan umat Islam untuk memberikan wewangian di rumah, yang bisa jadi mencakup penggunaan Bukhur. Hal ini menunjukkan bahwa menciptakan suasana harum di rumah adalah hal yang dianjurkan dalam Islam.
Bukhur dalam Konteks Ibadah
Meskipun penggunaan Bukhur atau Dupa sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari dianjurkan, ada juga praktik di mana Bukhur digunakan dalam konteks ibadah, seperti dalam acara-acara keagamaan atau ketika menyambut tamu, yang termasuk dalam adab Islam.
- Menyambut Tamu: Rasulullah SAW dikenal sebagai tuan rumah yang sangat menghormati tamu. Beliau sering menggunakan wewangian untuk menyambut tamu, dan ini bisa termasuk penggunaan Bukhur atau Dupa. Meskipun tidak ada hadits yang secara eksplisit menyebutkan penggunaan Bukhur untuk tamu, kebiasaan memberikan wewangian kepada tamu adalah bagian dari adab yang diajarkan oleh Nabi.
Referensi Buku yang Mendukung Pernyataan Ini
Untuk mendalami lebih lanjut tentang sunnah Rasulullah terkait penggunaan Bukhur, berikut beberapa referensi buku yang bisa dijadikan rujukan:
1. "Al-Adab al-Mufrad" oleh Imam Al-Bukhari
Buku ini berisi kumpulan hadits-hadits yang mencakup berbagai aspek adab kehidupan, termasuk penggunaan wewangian. Hadits-hadits terkait bukhur dan minyak wangi terdapat dalam kitab ini.
2. "Sunan Al-Tirmidzi" oleh Imam Al-Tirmidzi
Kitab ini juga mencakup hadits-hadits yang berbicara tentang bukhur dan wewangian. Dalam kitab ini, Anda dapat menemukan pembahasan tentang keutamaan menggunakan wewangian, termasuk Bukhur.
3. "Riyadh as-Salihin" oleh Imam An-Nawawi
Buku ini adalah koleksi hadits-hadits yang mengajarkan etika dan adab dalam Islam. Beberapa hadits dalam kitab ini membahas tentang kebiasaan Rasulullah yang menyukai wewangian dan Bukhur.
4. "Minhaj al-Muslim" oleh Abu Bakr al-Jazairi
Buku ini memberikan panduan praktis mengenai amalan-amalan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, termasuk penggunaan wewangian dan Bukhur.
5. "Al-Muwatta" oleh Imam Malik
Kitab ini juga mengandung hadits-hadits yang membahas tentang adab dalam kehidupan sehari-hari, yang mencakup penggunaan minyak wangi dan Bukhur.
Kesimpulan
Membakar bukhur atau dupa adalah salah satu tradisi yang telah lama ada dalam budaya Islam, dan berdasarkan berbagai hadits yang diriwayatkan, hal ini merupakan amalan yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Beliau sangat menghargai penggunaan wewangian dan menganjurkan umat Islam untuk memberikan wewangian di rumah mereka. Penggunaan Bukhur atau Dupa dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk menciptakan suasana harum dan menyambut tamu, adalah salah satu cara untuk mengikuti sunnah Rasulullah.
Sebagaimana tercatat dalam berbagai buku hadits dan referensi Islam, kita diajarkan untuk menghargai kebiasaan-kebiasaan yang baik, termasuk penggunaan Bukhur, yang dapat meningkatkan kualitas spiritual dan sosial kita sebagai umat Islam. (SS)
wartawaterkini - Warta WA Terkini - No Gossip
IG : @wartawaterkini
Sumber : Sate Jawa - but no Gossip
Photo : Istimewa
Labels:
Belive
Thanks for reading Membakar Bukhur: Sunnah Rasulullah yang Wangi. Please share...!